Ya Allah
Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya (SAW) dan Pada
Keluarganya (SAW)
Ketika telah
dekat waktu kelahiran Ahmad (SAW) dari Izin-Nya, yang apabila menghendaki
sesuatu tidaklah akan terhalang,
Ia (SAW)
berada di dalam kandungan Sang Ibu Aminah binti Wahb, yang baginya telah Allah
Muliakan Martabatnya (sebagai ibu bagi sebaik baik ciptaan),
Dari Ayah Sang
Hamba yang terpilih (SAW), yaitu (Ayahnya itu) Abdullah bin Abdul Muthalib yang
melihat tanda tanda (Isyarat Kenabian),
Telah terjadi
bahwa wajahnya (Ayahnya) diterangi Cahaya Thaahaa (SAW) yang kemudian berpindah
kepada Sang Anak yang terjaga ini (Cahaya itu) terlihat dengan jelas,
Dan dia adalah
keturunan Hasyim yang Mulia dan Perkasa, putra Abdu Manaaf, Keturunan Qushay
yang dahulu,
Ayahnya
digelari Hakim (orang yang adil) dan kepribadiannya telah termasyur, maka
berbanggalah dengan kepribadian itu,
Dan
hafalkanlah silsilah keturunan Nabi yang Terpilih hingga kau temukan
silsilahnya pada (datuknya) Adnan,
Apabila telah
sampai kepada Adnan maka berhentilah, (bahwa setelah Adnan, banyak riwayat yang
berbeda) dan ketahuilah bahwa nasabnya bersambung hingga Ismail As (putra
Ibrahim As) yang telah menjadi pendukung Ayahnya (Ibrahim As),
Dan ketika
Aminah (ra) mengandungnya (SAW) tidaklah Ia (Ibundanya ra) merasa sakit
sebagaimana keluhan wanita hamil,
Baginya
(Aminah ra) selubung Kelembutan dari Allah Pemelihara Langit, hilanglah segala
gangguan, kegelisahan dan kesedihan,
Dengan kesucian
bayi di dalam kandungannya, maka Ia pun bergembira ketika telah dekat saat saat
kelahiran, maka berluapanlah limpahan keridhoan-Nya. (Tasbih, Tahmid, Tahlil,
Takbir, 4x),
Maka muncullah
Cahaya Cahaya dari segala penjuru dan Detik Kelahiranpun tiba,
Beberapa saat
sebelum terbitnya fajar Muncullah Matahari Hidayah, Lahirlah Sang Kekasih yang
Termuliakan dan Terjaga,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar