Samudera Kehidupan

Samudera Kehidupan
"Laa ilaaha illallah Muhammadur rasuulullaah"

Kamis, 29 Desember 2011

"Demi Masa"


Malam tahun baru, baik tahun baru masehi ataupun tahun baru hijriyah semuanya sama tak ada yang istimewa. Semuanya tergantung bagaimana kita melewati malam pergantian tahun atau malam-malam yang lainnya di dalam kebaikan atau keburukan, di dalam ke ridhoan Allah SWT atau ke murkaan Allah SWT, di dalam ke rinduan & ke cintaan pada Allah SWT atau justru sebaliknya lupa & jauh dari Allah SWT. Orang yang melewati malam pergantian tahun hingga melampaui batas-batas kewajaran adalah orang yang merugi, dan orang yang melewati malam pergantian tahun di dalam kebaikan, ke rinduan pada Allah SWT, berdzikir & bershalawat itulah orang yang beruntung. Sebagaimana Allah SWT bersumpah di dalam Surat Cinta-Nya,
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman & mengerjakan amal saleh & nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran & nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
(QS : Al-‘Asr, ayat 1-3)

Malam pergantian tahun masehi adalah malam paling banyaknya umat Sayyidina Muhammad SAW di seluruh belahan dunia melupakan Muhammad SAW, hamba Allah SWT di seluruh penjuru dunia melupakan Allah SWT. Dan di malam itu juga adalah malam yang paling berpotensi untuk turunnya musibah karena hamba Allah SWT telah melupakan Allah SWT & asik dalam pesta pora, tenggelam di dalam perbuatan dosa & maksiat.

Namun masih ada para kekasih Allah SWT yang merindukan-Nya, asik berdzikir & memuji Allah SWT di sepanjang malam hingga terlelap di dalam senandung lirih pujian-pujian. Karena merekalah (para kekasih Allah SWT) yang bibirnya selalu basah dengan istighfar & dzikir maka musibah tersingkirkan. Sebagaimana Allah SWT berfirman :
“dan Tiadalah Allah SWT akan menyiksa mereka selama ada diantara mereka (ada diantara muslimin, diantara mereka) yang beristighfar.”
(QS : Al-Anfal, 33)
Bahkan Rasulullah SAW bersabda :
“Tidaklah akan datang hari kiamat selama masih ada yang mengucapkan Allah…, Allah…, Allah…,”
(Shahih Muslim hadits no. 148)

Wahai Dzat Yang Maha Berkasih Sayang
Jadikanlah kami tergolong orang-orang yang selalu bertaubat kepada-Mu
Serta bibir kami selalu basah & asik beristighfar & berdzikir kepada-Mu
Amin Allahumma Amin...,

Jumat, 23 Desember 2011

"Diatas Tebing Kebenaran"

Memang kebenaran harus ditegakkan
Agar dia tak sewenang wenang
Menginjak injak kebenaran
Mempermainkan kebenaran

Dia fikir kami ini boneka
Yang bisa diperlakukan seenaknya
Dia fikir kami ini bodoh
Yang tunduk ketika ia membuayai

Bicaralah yang lantang kawan
Diatas tebing kebenaran
Demi sebuah kebenaran
Untuk segenggam kebenaran

Tak perlu gentar apa lagi membisu
Karena kami selalu bersamamu
Karena kami akan tetap membelamu
Selagi kau dalam kebenaran

Selasa, 13 Desember 2011

"Coretan Dinding"

Untuk m’njadi s’org pemimpin tidaklah mudah, beban & tanggung jawab’y sangatlah berat baik d’dunia maupun d’akhirat kelak. Apalagi m’ngarahkan org lain s’suai k’inginan & rencana qt. Tak semudah m’nggiring bebek m’ncari makan, krn sifat & karakter mrk brbeda-beda. Brsikap tegas dlm m’ngambil suatu tindakan memang d’butuhkan tp ingat jk qt brsikap tegas/keras kpd org lain yg m’miliki sifat keras mk mrk akan s’makin keras & susah d’kendalikan bgt pun jk qt brsikap tegas/keras kpd org lain yg m’miliki sifat lebut mrk bisa m’njadi keras.

Brbuat baik & lembutlah kpd org lain, jaga perasaan & hati mrk. Sebagaimana firman Allah : “Maka d’sebabkan Rahmat dr Allah-lah kamu brlaku lemah lembut trhadap mrk. Sekira’y kamu brsikap keras lagi brhati kasar, tentulah mrk m’njauhkan diri dr s’kelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mrk, mohonkanlah ampunan bagi mrk, dan brmusyawaratlah dgn mrk dlm urusan itu. K’mudian apabila kamu tlah m’mbulatkan tekad, mk brtawakallah kpd Allah. S’sungguhnya Allah m’nyukai org” yg brtawakal kpd-Nya. (Ali Imran : 159).

Pemimpin yg sukses adalah pemimpin yg mampu m’rubah k’adaan d’sekeliling’y serta sifat & prbuatan org yg d’pimpin’y m’njadi lbh baik, bukan dgn cara m’buang org lain yg m’miliki sifat & prbuatan yg tdk baik karena d’angggap sampah & Suara Hati mrk d’anggap virus yg bisa m’nular pd org lain, ini yg tdk bisa d’terima oleh akal & hati nuraniku. Qt sama” m’ncari s’tetes rizqi demi s’suap nasi, sama" makan nasi dlm satu nampan. Lalu knp haruz saling m’nghilangkan nasi org lain.

Dari pada gw yg d’tendang, m’ndingan org lain yg gw tendang. Itulah prinsip org” yg egois. Demi m’mpertahankan nasip’y ia korbankan nasip org lain, Org yg spt itulah yg hanya m’mentingkan diri’y s’ndiri tdk m’mikirkan nasip org lain. M’nyelamatkan diri s’ndiri m’mang harus tp jika mampu untuk tdk m’ngorbankan nasip org lain itu lbh baik, apa lagi jk bs m’nyelamatkan nasip org lain. S'tidak'y brusaha s'mampu qt untuk sling m'mbantu & m'nyelamatkan bkan sling m'nghancurkan & m'njatuhkan.

Jujur, Ikhlas, Sabar & Brlemah Lembutlah dlm m’njalani k’hidupan ini. Dengarkan Suara Hati mrk, pahami & m’ngerti k’inginan mrk, maka mrk pun akan m’ndengarkan Suara Hati qt, m’mahami & m’ngerti k’inginan qt. Tapi jgn smp qt trbawa arus oleh sifat & prbuatan mrk yg tdk baik.

“SESUATU YG DATANG’Y DR HATI AKAN D’TERIMA OLEH HATI”. 



Mhn ma'af krn tdk brmaksud m'nyindir apa lagi m'nyinggung, tapi inilah :
"Coretan Dinding"
(Iwan Fals)

Coretan di dinding
Membuat resah
Resah hati pencoret
Mungkin ingin tampil

Tapi lebih resah
Pembaca coretannya
Sebab coretan dinding
Adalah pemberontakan kucing hitam
Yang terpojok di tiap tempat sampah

Ditiap facebook
Cakarnya siap dengan kuku kuku tajam
Matanya menyala mengawasi gerak musuhnya
Musuhnya adalah penindas
Yang menganggap remeh
Coretan dinding facebook

Coretan dinding
Terpojok ditempat sampah
Kucing hitam dan penindas
Sama sama resah

(S’dikit argumen tntng k’adaan d’sekelilingku)

"Tarhiib Ramadhan (Gembira Atas K'datangan Bulan Ramadhan)"

Selamat datang wahai Ramadhan
Selamat datang wahai bulan Ibadah
Selamat datang wahai Ramadhan
Selamat datang wahai bulan Kebahagiaan

Selamat datang wahai yg tiba dengan cahaya
Dalam kejelasan bertambahnya anugerah
Bagi para kekasih Allah engkau adalah kesayangan mereka
Wahai bulan yg penuh dengan keberuntungan

Padamu tersingkir segala kehinaan & dosa
Saat terbentangnya kesempatan untuk menyungkur sujud
Selamat datang sebaik-baik yg mengunjungi usia kami
Bulan kita ini adalah baginda bagi bulan lainnya

Engkaulah pemimpin bagi setiap saat
Dan Kepala Mutiara bagi kalung kehidupan
Selamat datang bulan kemuliaan
Kesucian & terbukannya kesempatan mengambil manfaat

Selamat datang ku ucapkan tanpa terhitung
Hingga tak terhingga banyaknya
Segenap masjid terindahkan dengan kedatanganmu
Tuhan segenap masjid menambahkan cahaya pada masjid-masjid dengan kedatanganmu

Engkau cahaya kemegahan bagi segalanya
Beruntunglah barang siapa yg takwanya bertambah
Setiap muslim giat di hari-harimu
Dalam semangat beribadah

Dan mereka (di bulan Ramadhan) malas berbuat dosa
Dan bagi mereka ketaatan pada Allah menjadi adat kebiasaan
Dalam shalat tarawih & Al-Qur'an
Telah sirna kantuk orang yg malas shalat malam

Selamat datang wahai pemilik derajat yg mulia
Yang tiada henti-hentinya gambaran keindahan & kerinduan atasnya
Dan shalawat dari Yang Maha Tunggal dalam segala Anugerah
Yang Maha Memberi kenikmatan dalam beribadah

Selalu terlimpah pada sang kebanggaan keturunan Adnan (Sayyidina Muhammad SAW)
Dan pula segenap keluarga yg mulia
Serta sahabat & merekalah para saudara
Semulia-mulia para syuhada

Seterang benderangnya cahaya Ramadhan
Maka sirnalah kesempitan hati orang-orang yg dalam kebodohan

"Surat Cinta dr Yang Maha Pengasih"


AR-RAHMAN (Yang Maha Pemurah)
Dgn m'nyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
(Tuhan) Yang Maha Pemurah
Yang tlah m'ngajarkn Al-Qur'an
Dia m'nciptakn manusia
Mengajar'y pandai brbicara
Matahari & bulan (beredar) m'nurut prhitungn
Dan tumbuh"an & pohon"an k'dua-dua'y tunduk kpd-Nya
Dan Allah tlah m'ninggikn langit & Dia m'letakn neraca (k'adilan)
Supaya kamu jgn m'lampaui batas tentang neraca itu
Dan tegakanlah timbangn itu dgn adil & janganlh kamu m'ngurangi neraca itu
Dan Allah tlah m'ratakn bumi untk makhluk-Nya
D'bumi itu ada buah"an & pohon kurma yg m'mpunyai kelopak mayang
Dan biji"an yg brkulit & bunga" yg harum bau'y
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Dia m'nciptakn manusia dr tanah kering sprt tembikar
Dan Dia m'nciptakn jin dr nyala api
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Tuhan yg memelihara k'dua tmpt terbit matahari & Tuhan yg memelihara k'dua tmpt terbenam'y
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Dia m'mbiarkn dua lautan m'ngalir yg kedua'y k'mudian brtemu
Antara k'dua'y ada batas yg tdk d'lampaui oleh masing"
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Dari k'dua'y kluar mutiara & marjan
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Dan k'punyaan-Nya-lah bahtera" yg tinggi layar'y d'lautan laksana gunung"
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Smua yg ada d'bumi itu akan binasa
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yg m'mpunyai k'besaran & k'muliaan
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Smua yg ada d'langit & d'bumi slalu m'minta kpd-Nya. Stiap waktu Dia dlm k'sibukn
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Kami akan m'mperhatikn spenuh'y kpd mu hai manusia & jin
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Hai jama'ah jin & manusia, jk kamu sanggup m'nembus (m'lintasi) penjuru langit & bumi, mk lintasilh, kamu tdk dpt m'nembus'y m'lainkn dgn k'kuatan
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Kpd kamu, (jin & manusia) d'lepaskn nyala api & cairan tembaga mk kamu tdk dpt m'nyelamatkn diri (dr pd'y)
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Maka apabila langit tlah trbelah & m'njadi merah mawar sprt (kilapn) minyak
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Pd waktu itu manusia & jin tdk d'tanya tntng dosa'y
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Orang" yg brdosa d'kenal dgn tanda"nya, lalu d'pegang ubun" & kaki mrk
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Inilah neraka Jahannam yg d'dustakn oleh orang" brdosa
Mereka brkeliling d'antara'y & d'antara air yg mendidih yg m'muncak panas'y
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Dan bagi orang yg takut akan saat m'nghadap Tuhan'y ada dua surga
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
K'dua surga itu m'mpunyai pohon"an & buah"an
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
D'dlm k'dua surga itu ada dua buah mata air yg m'ngalir
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
D'dlm k'dua surga itu trdapat sgala macam buah"an yg brpasangn
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Mereka brtelekn d'atas permadani yg sbelah dlm'y dr sutra. Dan buah"an k'dua surga itu dpt (d'petik) dr dekat
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
D'dlm surga itu ada bidadari" yg sopan m'nundukn pandangan'y, tdk prnah d'sentuh oleh manusia sbelum mrk (penghuni" surga yg m'njadi suami mrk) & tdk pula oleh jin
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Seakan" bidadari itu permata yakut & marjan
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Tdk ada balasn k'baikn k'cuali k'baikn (pula)
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Dan slain dr dua surga itu ada dua surga lagi
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
K'dua surga itu (k'lihatan) hijau tua warna'y
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
D'dlm k'dua surga itu ada dua mata air yg m'mancar
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
D'dlm k'dua'y ada (macam") buah"an & kurma serta delima
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
D'dlm surga" itu ada bidadari" yg baik" lagi cantik"
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Bidadari" yg jelita, putih bersih d'pingit dlm rumah
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Mereka tdk prnah d'sentuh oleh manusia sbelum mrk (penghuni" surga yg m'njadi suami mrk) & tdk pula oleh jin
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Mereka brtelekn pd bantal" yg hijau & permadani" yg indah
Maka nikmat Tuhan kamu yg manakh yg kamu dustakn ?
Maha Agung nama Tuhan mu Yang Mempunyai Kebesaran & Karunia
(QS : Ar-Rahman, 1-78)

"Surat Cinta Untuk Allah SWT"


Ya Allah…,
Hamba-Mu ini "Sang Pendosa" yg hina datang brsimpuh d'hadapan-Mu (Wahai Yang Maha Suci) dgn m'mbawa gunung" dosa. Mungkin Hamba tak pantas brada d'hadapan-Mu, tapi jika Hamba tak brsimpuh & bristighfar (mohon ampun) d'hadapan-Mu. Maka Hamba akan smakin hina & jauh dari gerbang taubat-Mu, Pengampunan-Mu & Kasih Sayang-Mu.

Ya Allah…,
Inilah Hamba-Mu yg d'siang & malam'y tak pernah luput dari dosa. Yg d'siang & malam'y slalu m'neteskan aer mata dari k'dua mata'y yg penuh dgn dosa untuk dalam'y penyesalan. Yg d'siang & malam'y slalu m'ngangkat k'dua tangan'y yg penuh dgn dosa untuk sbuah prmintaan & prmohonan. Yg d'siang & malam'y slalu brgetar bibir & hati'y yg penuh dgn dosa untuk sebait lantunan Istighfar, Dzikir & Doa".

Ya Allah…,
Limpahkanlah Hidayah-Mu kepada Hamba. Tuntunlah Hamba yg lemah ini untuk m'nuju & m'masuki gerbang taubat-Mu. Jauhkanlah Hamba dari prbuatan dosa. Lindungilah Hamba dari godaan & tipu daya syaitan. Maafkanlah sluruh k'khilafan Hamba. Ampunilah sgala k'salahan Hamba. Tenggelamkanlah smua dosa" Hamba d'luas'y samudera Pengampunan & Kasih Sayang-Mu.

Ya Allah…,
Engkau tlah m'nurunkan Surat Cinta-Mu (Al-Qur'an) kepada ke Kasih-Mu (Muhammad SAW) & ke Kasih-Mu tlah m'nyampaikan kepada umat'y, hingga sampailah kepada Hamba. Smakin Hamba m'mbaca Surat Cinta-Mu & m'ndalami makna'y, maka smakin tenggelam Hamba d'dalam k'indahan kata" Cinta-Mu & ke Cintaan kepada-Mu. Engkau m'njanjikan & m'nawarkan k'bahagiaan & k'selamatan d'dunia & d'akhirat serta sgala k'nikmatan" yg begitu banyak d'dalam surga untuk Hamba-Mu yg Shaleh, yg Beriman & yg Bertaqwa.

Ya Allah…,
Engkau yg slalu setia m'nemani Hamba, d'saat Hamba brada d'dalam k'sendirian & k'ramaian. K'tika Hamba brada d'alam ruh, Engkau yg m'nemani Hamba. K'tika Hamba brada d'alam rahim, Engkau yg m'nemani Hamba. K'tika Hamba brada d'alam dunia, Engkau yg m'nemani Hamba. K'tika Hamba brada d'alam kubur, Engkau yg m'nemani Hamba. K'tika Hamba brada d'alam barzah, Engkau yg m'nemani Hamba.

Ya Allah…,
Inilah janji & sumpah setia Hamba kepada-Mu, serta janji & sumpah setia Engkau kepada Hamba yaitu "Laa Ilaaha Illallah" (tiada Tuhan slain Allah). Taukah Engkau betapa Hamba sangat M'ncintai & M'rindukan-Mu, Hamba slalu brusaha smampu Hamba untuk m'njalankan smua printah-Mu & m'njauhkan smua larangan-Mu sebagai lambang k'cintaan Hamba kepada-Mu. Rahmat-Mu, Anugerah-Mu, Nikmat-Mu, Pemberian-Mu, Pengampunan-Mu, Kasih Sayang-Mu, ke Dermawanan-Mu itulah yg slalu Hamba rindukan. Ke Marahan-Mu, ke Murkaan-Mu & Azab-Mu itu yg Hamba risaukan.

Ya Allah…,
Karena ke Cintaan & ke Rinduan Hamba kepada-Mu, d'siang & malam Hamba bibir & hati ini slalu brgetar m'nyebut & m'manggil nama-Mu (Ya Allahu Ya Allah…, Ya Allahu Ya Allah…, Ya Allahu Ya Allah…,) untuk m'ngobati ke Rinduan Hamba kepada-Mu. D'dalam sujud d'setiap shalat Hamba, hati ini pun slalu brbisik "Ya Allah, Hamba Rindu kepada-Mu". Hamba slalu brusaha m'mbenahi diri, akhlaq & adab Hamba untuk m'njadi lebih baik lagi & m'njadi Hamba yg Mencintai & Dicintai-Mu.

Ya Allah…,
Mulai saat ini Hamba brusaha m'mbuktikan Cinta Hamba kepada-Mu, m'menuhi k'inginan d'hati Hamba yg kerap kali muncul untuk m'njadi Hamba yg shaleh yg m'neruskan & m'mperluas da'wah Sayyidina Muhammad SAW & m'ngabdikan diri d'jalan-Mu serta wafat d'jalan-Mu sbagaimana para wali-Mu. Hamba minta kepada-Mu, mudahkanlah Hamba dalam prjalanan religi Hamba untuk m'mperdalam ilmu agama-Mu dalam m'nimba ilmu dari guru k'guru & dari satu tempat k'tempat lain.

Ya Allah…,
Pertemukanlah Hamba dgn guru yg paling m'ncintai & d'cintai oleh Sayyidina Muhammad SAW pada zaman sekarang ini. Bawa & tuntunlah hamba hingga sampai k'hadapan beliau agar Hamba bisa brguru pada beliau, yg m'miliki sanad k'guruan trsambung hingga kepada Sayyidina Muhammad SAW…,
Amin Allahumma Amin Ya Rabbal 'Alamin…

“Sang Petualang Pencari Cinta & Keridhaan Allah”


Alhamdulillahi Rabbil'alamin, limpahan puji kehadirat Allah SWT Tuhan Alam Smesta Yang Maha Tunggal, Maha Dekat, Maha Kekal, Maha Menguasai, Maha Merajai, Maha Menciptakan Alam Smesta dgn sgala isi'y, k'indahan & tanda" k'besarn-Nya.

Jiwa ku adlh jiwa sang petualang yg senang brpetualang k'mana saja alam m'manggil jiwa ku, terutama k'tempat-tempat pemandangan alam yg indah, yg m'nunjukan & m'mbuktikan Kebesaran Allah. Disana, ktika Allah m'nampakan d'hadapan pandangan mataku tanda" Kebesaran-Nya. Bibir ini hanya mampu m'ngucapkan Allahu Akbar, Subhanallahi Wabihamdih, Laa ilaaha illallah.

Dan hati ini pun berkata, "Ya Allah Engkau Yang Maha Indah, Yang Menciptakan smua ke Indahan ini dgn ke Kuasaan & ke Besaran-Mu". Sungguh stiap kali Allah m'mperlihatkan tanda" ke Kuasaan & ke Besaran-Nya, ke Imanan ku smakin brtambah. Aku m'rasakan betapa dekat'y diri ku dgn Sang Pencipta, betapa kecil & lemah'y aku d'hadapan-Nya.

Tidak hanya k'tempat-tempat itu saja. K'daerah prkampungan/pedesaan aku pun suka m'nginjakan kaki d'sana, karena alam'y yg masih suci, udara'y yg segar, pohon" rindang yg m'nyejukan & penduduk'y yg ramah. Mereka yg tinggal d'desa hidup'y penuh dgn k'sederhanaan tapi mereka tetap brsabar & brsyukur pada Ilahi atas Anugerah yg d'berikan. Hidup mereka begitu tenang, damai & bahagia m'nyatu brsama dgn alam.

Keceriaan slalu m'nghiasi wajah mereka & senyuman'y yg ikhlas slalu m'nyambut ku dgn k'ramahan mereka d'sepanjang kaki ini m'langkah. Dari sanalah, dari mereka orang" desa & dari alam aku banyak m'ndapat pelajaran (brguru pd makhluk Tuhan yg kata'y tak brakal). Pelajaran tentang ilmu ikhlas, ilmu sabar & slalu brsyukur kepada Allah yg telah m'ncukupi sgala k'butuhan & k'inginan mereka. Selain itu aku juga dapat m'mahami arti/makna hidup & k'hidupan didunia ini, hidup bukan hanya untuk hidup tapi untuk k'hidupan.

Hati ku adalh Hati yg m'ncari Cinta, Cinta yg Abadi yaitu Cinta kepada Allah d'dalam k'indahan K'ridhaan-Nya. Walaupun begitu banyak rintangan yg m'nghalangi langkah ku, tapi aku coba untuk terus m'langkah s'mampu ku. Terkadang aku trjebak dalam perbuatan dosa karena k'lemahan ku & aku tak pernah brputus asa atas k'lemahan ku untuk brtaubat & brdoa agar Allah m'mberikan aku k'kuatan untuk m'njauhkan diri ku dari perbuatan dosa. Aku tau Allah Maha Mendengar, Maha Kuat & Maha Pengampun.

Aku ingat nasehat dari guru ku, "Jangan pernah bosan untuk brtaubat karena banyak m'lakukan dosa, tapi bosanlah m'lakukan dosa karena banyak brtaubat". Dan jika se"orang brbuat dosa lalu d'dalam fikiran'y trlintas kata-kata, "jika engkau brtaubat s'karang & besok kembali m'lakukan dosa maka Allah tidak akan m'nerima taubat mu & tidak akan m'ngampuni mu lagi. Ketahuilah itu adalh bisikan syaitan, Allah tidak seperti itu. Allah Maha Pengampun & Allah tidak pernah bosan"nya untuk mengampuni dosa hamba"-Nya.

Allah m'nyuruh kita untuk banyak" bristighfar (mhn ampun) kepada-Nya, karena Allah Maha Tau k'lemahan hamba-Nya yg tak prnah luput dari dosa. Bahkan Rasulullah SAW bristighfar s'banyak 70x dlm s'hari, dan Rasulullah SAW brsabda : "Barang siapa yg m'mbaca SUBHANALLAHI WABIHAMDIH 100x pada hari'y, maka brjatuhanlah dosa"nya walau sebanyak buih d'lautan" (Shahih Bukhari).

S'telah aku m'nyelesaikan kuliah ku. Aku mulai m'mbenahi diri ku, akhlaq & adab ku. Mulai m'mperhatikan stiap k'lakuan ku, apakah yg tlah aku lakukan Allah ridha ?. D'dunia nyata aku mulai m'ninggalkan dunia malam ku, yg dulu'y aku sering m'nghabiskan malam" ku dgn brkumpul (nongkrong) brsama teman" ku hingga waktu Tahajjud. Kini ku ganti dgn m'nghabiskan waktu malam" ku untuk m'ndekatkan diri kepada Yang Maha Dekat & melewati malam brsama Yang Maha Lembut d'dalam dekapan Lembut Kasih Sayang-Nya yg m'nghangatkan sanubari ku di dingin'y malam. Bibir & hati ku terus brgetar m'nyebut nama Allah, hingga aku Tenggelam d'dalam k'lezatan dzikir m'nyebut nama Allah (Ya Allahu Ya Allah…, Ya Allahu Ya Allah…, Ya Allahu Ya Allah…) dan smakin Hanyut d'dalam K'indahan Cinta kepada Yang Maha Mencintai yg m'mbagi-bagikan Anugerah Cinta-Nya kepada hamba-Nya yg d'kehendaki.

D'dunia maya, aku mulai m'ngganti status ku dgn yg lebih brmanfaat untuk ku & untuk teman" ku bahkan untuk sluruh kaum muslimin & muslimat d'barat & d'timur dgn m'ndoakan mereka. Serta ku coba untuk m'ngamalkan & saling brbagi ilmu yg ku dapat dari Guru" ku, Ayahanda, Bunda & Nenek ku dgn harapan Allah ridha dgn Face Book ku (apa yg ku lakukan d'dunia maya). Walaupun aku sadari koment ku d'status teman" ku ada yg kurang baik, tapi itu semata" hanya untuk brcanda agar tidak trlalu serius & smakin akrab dgn mereka.

Aku terus m'ncoba untuk m'mperbaiki smua itu sebagai bukti & lambang atas bakti ku pada Ayah, Bunda & Nenek serta Guru" ku, dan bakti ku pada mereka karena bakti ku pada Sayyidina Muhammad SAW, dan bakti ku pada Sayyidina Muhammad SAW karena bakti ku pada Allah SWT. Dan smua itu terarah d'dalam menuju langkah ku m'nggapai Cinta & K'ridhaan Allah, brusaha s'mampu ku untuk m'njadi s'orang hamba yg M'ncintai & D'cintai Allah d'bawah k'indahan curahan Anugerah K'ridhaan-Nya d'sepanjang nafas & hari" ku yg tersisa.

"Nasehat Imam Al-Haddad"

Imam Al-Haddad m'nggambarkan k'adaan manusia stelah mati'y yg dlm hidup'y hanya m'ngurus urusan jasmani'y tanpa m'nghiraukan urusan ruhani'y dgn brkata :

"Itulah kuburan yg m'njadikan hancur badan yg tadi'y segar & gemuk.
Stelah brsenang" & makan"an yg lezat, esok mereka m'njadi makanan ulat & cacing d'bawah tanah.
Warna kulit kini brubah, k'tampanan wajah, k'indahan mata & pipi telah tiada.
Handai taulan, keluarga & kawan yg dulu m'nyayangi mereka, kini telah m'lupakan mereka."

Kamis, 01 Desember 2011

Bertasbih

Sesungguh'y hewan, tumbuhan serta apa yg ada d'langit & bumi itu bertasbih kpd Allah, bahkn gunung gunung pun brtasbih kpd Allah karena sakin takut'y kpd Allah…,

Lalu bagaimana dgn qt…?!
Manusia yg derajat'y lebih tinggi dari mereka
Manusia yg Allah beri kelebihan, d'bandingkan dengan mereka yaitu akal

Iri aku m'nyaksikan itu
Tapi ku tekan aku harus bersyukur
Berguru pada k'nyataan
Pada makhluk Tuhan yg kata'y tak berakal

Senin, 28 November 2011

“Surga Dan Neraka”


Sabar adlh usaha jiwa untk m’mikul beban yg berat, m’maksakan s’suatu yg tdk d’sukai oleh’y, m’ninggalkan s’suatu yg d’sukai & d’sayangi oleh’y tetapi akhir’y tdk m’mberi k’baikan atau dpt m’mbawa k’rusakan & atau m’nghilangkan suatu k’baikan yg besar.

Rasulullah SAW bersabda :
“Surga d’liputi oleh hal” yg tdk d’sukai.”

Maka tdk akan sampai kpd surga, kecuali org” yg sabar atas hal” yg tdk d’sukai ini, serta menanggung beban berat ini.
Dlm hadits d’jelaskan bahwa d’saat Allah menciptakan surga & sgala k’nikmatan & k’indahannya yg agung, Allah memerintahkan Jibril untk m’lihatnya kemudian Allah brtanya kpd’y, “Bagaimana engkau m’lihat surga ?” Jibril m’njawab, “Wahai Tuhanku, ku lihat surga sangat agung hingga tdk bisa d’sifati, tdklah seseorang m’ndengarnya kecuali dia ingin m’masukinya.” Kemudian Allah m’liputinya dgn hal” yg tdk d’sukai & memerintahkan Jibril untk m’lihatnya kembali. Setelah Jibril m’lihat hal” yg tdk d’sukai dia brkata kpd Allah, “Ya Allah, aku khawatir tdk ada s’orang pun yg dpt m’masukinya.” Kemudian Allah m’nciptakan neraka & memerintahkan Jibril untk m’lihatnya. Setelah Jibril m’lihatnya dia brkata, “Ya Allah, tdklah seseorang m’ndengarnya kecuali akan m’njauhi hal” yg dpt m’nyampaikan kpd’y, shingga tdk s’org pun yg akan m’masukinya selagi brakal.” Kemudian Allah m’liputinya dgn syahwat (hal yg d’sukai) & memerintahkan Jibril untk m’lihatnya kembali. Setelah Jibril m’lihatnya dia brkata, “Ya Allah, aku khawatir tdk ada s’org pun yg selamat dari’y.” (HR : At-Tirmidzi & Abu Daud)

Surga d’liputi oleh s’suatu yg tdk d’sukai & neraka d’liputi oleh syahwat, maka hendak’y engkau memperhatikan k’adaanmu dr pagi smp sore d’dlm m’letakkan sifat sabar ini dlm jiwamu.

(Nasehat dari Al Musnid Al 'Allamah Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz)

"Mat Jengger (Suara Hati)"



Siang itu (sabtu, 19/02/2011) aku mendapatkan kabar dari Pak Maksum salah seorang pedagang Ayam Pelung di Cianjur yg trgabung dlm HIPPAPI (HImpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia) tempat aku membeli Ayam Pelung, bahwa besok (minggu, 20/02/2011) HIPPAPI akan mengadakan Kontes Ayam Pelung di Salabintana (Sukabumi, Jabar) pukul 09.00 wib.

Karena keinginan hati ini yg begitu besar hingga aku tak mampu menahan'y. Lalu ku putuskan untuk brangkat ke Sukabumi nanti malam pukul 01.00 wib, agar tiba di Sukabumi pagi sbelum jam 09.00 wib. Alhamdulillah, aku brangkat ke Sukabumi tidak sendirian ditemani oleh misanan (sodara sepupu) & teman ku yg penasaran dgn suasana Kontes Ayam Pelung. Kami brangkat bertiga dengan menggunakan sepedah motor.

Ba'da Isya ktika aku ingin brangkat ke Majelis Rasulullah SAW, fikiran ini bimbang karena nanti malam jam 01.00 wib aku harus brangkat ke Sukabumi sedangkan diri ini belum istirahat (tidur) dari pagi sampai saat ini. Aku ingin istirahat (tidur) tapi aku tidak bisa meninggalkan Majelis ku disetiap malam minggu. Ku putuskan untuk tetap hadir di Majelis Rasulullah SAW, pukul 23.00 Majelis slesai dan 45 menit kemudian aku tiba dirumah.


Pukul 24.30 wib teman ku tiba dirumah ku kemudian kami bersiap-siap, tepat pukul 01.00 wib kami berangkat ke Sukabumi tapi kami mampir dulu dirumah misanan ku untuk menjemput'y. Kami membawa kendaraan dengan santai karena jalan yg sepi, kami melewati Depok, Jalan Raya Bogor, Bogor, Jalan Raya Sukabumi & Sukabumi. Pukul 03.00 wib beberapa kilometer memasuki Jalan Raya Sukabumi kami beristirahat disalah 1 pom bensin.

Ternyata petugas keamanan pom bensin tersebut pernah memiliki pengalaman memelihara Ayam Pelung slama 4 th, tapi kini beliau sudah tidak bermain di Pelung lagi (istilah pehobi ayam) beralih memelihara Ayam Bangkok (aduan). Banyak Ilmu tentang Ayam Pelung & Ayam Bangkok yg ku dapatkan dari beliau. Karena keasikan ngobrol tak terasa adzan subuh sudah berkumandang, kami shalat subuh lalu meneruskan perjalanan takut kesiangan sampai ditujuan.



Pukul 05.30 wib kami tiba di Cicurug kemudian sarapan pagi stelah itu kami pun melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah, pukul 07.30 wib kami tiba di Salabintana (Sukabumi) dengan selamat & lancar tidak ada halangan slama diperjalanan. Pukul 09.00 wib aku daftarkan Mat Jengger menjadi salah satu Kontestan Ayam Pelung. Ketika mendaftar ditanya oleh panitia siapa nama Ayam'y ?, awal'y Ayam Pelung ini, ku beri nama "Suara Hati" tapi ktika ditanya oleh panitia hati ku menginginkan untuk mengganti nama Ayam Pelung ini menjadi "Mat Jengger". Mat Jengger mendapatkan nomor urut/kurung 111, pukul 10.00 wib Kontes Ayam Pelung pun dimulai & Mat Jengger menjadi Kontestan gelombang ke-2.


Ketika berada diatas panggung Mat Jengger terus melontarkan suara merdu'y hingga menarik perhatian 3 orang juri, tak terasa 30 menit berlalu cukup sudah Mat Jengger menunjukkan Potensi'y. Pukul 15.00 wib pembagian doorprize, satu-persatu nomor kurung dipanggil untuk mendapatkan doorprize. Aku berdoa agar nomor kurung Mat Jengger 111 dipanggil, tak lama kemudian Allah SWT mengabulkan do'a ku. Aku kaget campur senang sambil berkata kepada sodara ku "itu nomor Mat Jengger".


Ku berlari menuju panggung sambil melambaikan tangan karena MC trus memanggil nomor 111. Sampai diatas panggung MC bertanya, dari mana A' ? ku jawab dengan lantang sambil tersenyum dihadapan para peserta Kontes Ayam Pelung, "dari Jakarta". Bahagia rasa'y karena bisa membawa nama tanah kelahiran/asal ku di Provinsi Jawa Barat, sebab para peserta Kontes Ayam Pelung mayoritas dari Jawa Barat & mungkin akulah satu"nya pemilik Ayam Pelung yg termuda.

Ku tinggalkan panggung dengan rasa senang paling indah sambil membawa hadiah doorprize (jam dinding) sebagai kenang"an dari HIPPAPI. Ditengah perjalanan ku ditegur oleh salah seorang pemilik Ayam Pelung yg ikut Kontes, dari Jakarta ?, ku jawab, iye bang ! lalu ia berkata, kita juga dari Jakarta (dr ujung aspal, Pondok Gede) kita punya semacam perkumpulan untuk para pehobi ayam pelung & kita juga sering mengadakan kontes disana. Ku bilang : oh gitu, boleh saya ikut gabung bang ? ia bilang, boleh… boleh… nanti tgl 6 maret 2011 kita akan mengadakan kontes diujung aspal, Pondok Gede. Kemudian kami tukeran nomor HP untuk mempermudah komunikasi/bertukar informasi.

Selesai pembagian doorprize, pengumuman Ayam Pelung yg masuk final. Sayang sekali Mat Jengger tidak masuk final tapi aku sudah cukup bahagia & bersyukur karena bisa ikut meramaikan & membawa nama Jakarta pada Kontes Ayam Pelung yg diadakan oleh HIPPAPI. Lalu pukul 16.00 wib kami tinggalkan arena Kontes untuk kembali ke Jakarta, pulang'y kami lewat Cianjur & sempat mampir ditempat'y Pak Maksum (tmpt aku membeli Mat Jengger) kami bertemu dengan beliau & beliau memberikan masukan agar Mat Jengger bisa lebih baik lagi dalam segi suara, berat badan & penampilan.

“Burdah Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad”



Qodista’antuka rabbii                           ‘Ala mudaawaati qolbii
Wa halli ‘uqdata karbii                         Faanthur ‘ilaalghommi yanjaal
Sungguh aku tlah m’mohon prtolongan-Mu Wahai Penciptaku
Untk m’ngobati pnyakit hatiku & m’lepaskan ikatan” k’sulitanku
Maka lihatlh & pandanglh dgn Kasih Sayang-Mu
Kepada k’gelisahanku yg brkobar

Yaarabbi yaakhaira kaafii                    Uhlul ‘alainaal ’awaafii
Falaisa syai’a samma khaafii               ‘Alaika tafshiil wa’ijmaal
Wahai Penciptaku, Wahai sbaik” yg m’ncukupi hamba-Nya
Limpahknlh atas kami k’sembuhan” (k’sembuhan hati & jasmani)
Hingga tidak trsisa s’dikitpun
Atas-Mu lah sgala princian & ringkasan masalah

Yaarabbi ‘abduka bibaabik                  Yakhsya ‘aliima ‘adzaabik
Wayar tajii lisawaabik                          Waghawtsu rahmatika hathaal
Wahai Pencipta, hamba-Mu tegak d’pintu-Mu
Merisaukn pedih’y siksa
Dan sangat m’ngharapkn ganjaran
Dan deras’y hujan Rahmat-Mu yg sangat lebat

Waqod ’ataaka bi’udzrih                      Wabiinkisaarihi wafaqrih
Faahdzim biyusrika ‘usrih                    Bimahdhi juwdika waal’ifdhaal
Dan hamba-Mu tlah datang kpd-Mu dgn k’hinaan & segala k’lemahan
Dan dgn hati yg hancur & dgn k’miskinan’y
Maka musnahknlh dgn k’mudahan-Mu segala k’sulitan’y
Dengan limpahan k’murahan-Mu & anugerah-Mu yg Agung.

Waamnun ‘alaihi bitawbat                    Taghsilhu minkulli hawbat
Waa’shimhu minsyarri ‘awbat              Likullimaa ‘anhuqod haal
Dan anugerahknlh kpd’y taubat
Dengan siraman yg m’mandikn’y dr stiap kotoran
Dan lindungilh ia dr k’burukan tmpt k’mbali
Dari apa yg telah m’nimpa’y dr sgala k’hinaan

Fa’anta mawlaal mawaalii                    Almunfaridu biilkamaal
Wabil’ulaa waatta’aalii                         ‘Alawta ‘andharbil ‘amsaal
Maka Engkau adlh Raja dr Para Raja yg tunggal dlm k’sempurnaan
Dan dgn sgala k’tinggian
Dan k’luhuran mk Engkau telah teragungkan
Dari sgala yg d’contohkn atas-Mu.

Juwduka wafadhluka wabirruk             Yurjaa wabathsyuka waqohruk
Yukhsya wadzikruka wasyukruk         Laazimu wahamduka waal’ijlaal   
K’murahan-Mu, Anugerah-Mu & Kasih Sayang-Mu sangat d’harapkn
Dan k’murkaan-Mu serta k’marahan-Mu sangat d’risaukn
Maka m’ngingat-Mu & brsyukur kpd-Mu m’rupakn k’wajiban
Demikian pula Pujian kpd-Mu & Pengagungan atas-Mu

Yaarabbi ‘anta nashiirii                        Falaqqinii kulla khairii
Waaj’al jinaa naka mashiirii                 Waakhtimi biil’iimaa nil aajaal
Wahai Pencipta, Engkau adlh p’nolongku
Maka prtemuknlh aku kpd stiap prlakuan baikku
Jadiknlh surga-Mu sbg tmpt k’mbaliku
Dan jadiknlh akhir hidupku dgn k’imanan

Washalli fiikulli haalat                          ‘Alaa muziilid dhalaalat
Mankalmat hulghazaalat                      Muhammadil haadi yiddaal
Dan shalawat pd stiap k’adaan-Nya
Atas p’nghapusan segala kebhatilan (SAW)
Yang telah brbicara kpd s’ekor kijang
Muhammad pemberi hidayah & petunjuk.

Waalhamdu lillaahi syukraa                 ‘Alaa ni’ami minhu tatraa                                
Nahmaduhu sirran wajahraa                Wabiilghadaayaa waal’ashaal
Dan sgala puji bagi Allah
Dan syukur atas nikmat”-Nya yg brlimpah
Kami memuji-Nya dgn sembunyi”
Dan terang”an pd pagi & sore

“Pertanyaan Allah Kepada Ku (Sang Pendosa)”



Alhamdulillahirabbil'alamin, Limpahan puji k'hadirat Allah SWT. Raja Alam Smesta Yg Maha Tunggal, Dzat Yg Maha Kekal, Maha M'lihat stiap gerak-gerik Prasaan Hamba-Nya, Maha Pemberi lebih dari apa yg d’inginkan oleh Hamba-Nya, Maha M’ncukupi sgala k’butuhan Hamba-Nya.

Ya Allah, ktika aku (Sang Pendosa) ingin mendekatkan diri pada-Mu lebih dekat lagi. ku berdzikir Jalalah (Yaa Allah…, Yaa Allah…, Yaa Allah…) menyebut Nama-Mu sebanyak-banyaknya d’siang & malam ku d’setiap habis shalat ku, terlabih-lebih lagi dalam tahajud ku dan d’dalam sujud ku kerap kali ku katakan “ AKU RINDU PADA MU YAA ALLAH”.

Lalu Allah menguji ku, Allah jadikan aku mencintai & merindukan seseorang karena Allah, karena k’imanan & k’cintaannya pada Allah. Namanya slalu terlintas dalam benak ku, k’lembutan wajah & k’indahan senyumnya kerap kali menjelma dalam ingatan ku. Hingga hati ini tergoda untuk slalu mendo’akannya d’siang & malam ku.

Karena kerap kali aku teringat olehnya, ketika aku sedang berdzikir. Allah bertanya pada ku melalui hati ini, dan hati ku berkata “kau bilang kau Cinta & Rindu pada Allah”. Kalau memang benar, lebih banyak mana hati mu ini mengingat Allah atau mengingat selain Allah, lebih banyak mana menyebut nama Allah atau menyebut nama selain Allah.

Astaghfirullahal’azim…, aku bersujud pada-Mu Yaa Allah & mohon ampun atas dosa” ku, karena takut jikalau aku lebih banyak mengingat & menyebut nama selain Allah. Lidah, hati, diri & ruh ini milik Allah, apakah aku pantas jika aku lebih banyak mengingat & menyebut nama selain Allah.

Berat bagi ku untuk mengatakan rindu kepada selain Allah SWT & Sayyidina Muhammad SAW, karena yg ku takutkan ketika aku bilang rindu pada seseorang aku malah semakin rindu padanya. Dan ketika aku rindu pada seseorang aku hanya mampu menitipkan rindu ku kepada Allah, sebaik-baiknya penyampai amanah rindu ku. Itu sebabnya ketika aku mengingat & menyebut nama seseorang, ku tenggelamkan namanya d’luasnya samudra K’muliaan, K’luhuran & K’agungan nama-Mu Yaa Allah dengan banyak” mengingat & menyebut nama Allah.

Tapi semua itu ada hikmah & keindahannya yaitu semakin banyak aku mengingat & menyebut nama seseorang maka semakin banyak juga aku mengingat & menyebut nama-Mu Yaa Allah…, Itulah bukti Kelembutan Cinta & Kasih Sayang Allah pada Hamba-Nya. Allah Maha Mengerti Tentang Perasaan Hamba-Nya.

Tidak cukup sampai disitu, Allah masih meragukan cinta & kerinduan ku pada-Nya. Lalu Allah kembali menguji ku, Allah atur kejadian d’dunia ini dengan Kebesaran, Kekuasaan dan Segala Kesempurnaannya. Allah perlihatkan pada ku, ada orang lain yg labih dekat dengan seseorang yg ku cintai & rindukan. Ketika aku melihat semua itu, entah apa yg hati ini rasakan. Mungkin cemas, gelisah & tak tenang.

Kemudian ku kembali ketempat sujud ku & berdzikir (Yaa Allah…, Yaa Allah…, Yaa Allah…) disela dzikir ku, ku mengadu kepada Allah tentang semua kejadian yg ku alami & apa yg hati ini rasakan. Ku bertanya pada Allah melalui hati ini, Yaa Allah kenapa hati ini tak tenang ? tak lama Allah menjawab pertanyaan ku m’lalui hati ini. Hati ku berkata, bersabarlah & yakinlah bahwa Allah pasti akan menepati janji-Nya yaitu m’ngabulkan sluruh do’a-do’a mu.

Butiran demi butiran tasbih terus bergerak dijari ini, lidah & hati ini pun terus bergerak & bergetar menyebut nama Allah (Yaa Allah…, Yaa Allah…, Yaa Allah…). Tak lama kemudian, Allah kembali bertanya pada ku melalui hati ini. Dan hati ku berkata, “kau bilang kau Cinta & Rindu pada Allah”. Kalau memang benar, kenapa ketika Allah perlihatkan pada mu ada orang lain yg lebih dekat pada seseorang yg kau cintai & rindukan. Kau cemburu & hati mu tak tenang.

Dan kenapa ketika Allah perlihatkan pada mu ada hamba-Nya yg lain, yg lebih dekat, lebih taat, lebih beriman, lebih bertaqwa & lebih khusyu’ beribadah kepada Allah. Kau tidak cemburu pada orang itu & hati mu tidak takut kehilangan cinta-Nya Allah, karena Allah lebih mencintai orang itu dari pada kau. Mendengar pertanyaan itu hati ku terpanah, tertusuk & bergetar menahan pertanyaan yg terus terngiang-ngiang & menyudutkan ku.

Air mata mulai menetes, dzikir ku pun perlahan-lahan mulai terhenti. Ku beristighfar, Astaghfirullahal’azim…, aku bersujud pada-Mu Yaa Allah & mohon ampun atas dosa” ku, karena takut jikalau aku lebih mencintai & merindukan seseorang dibangkan Engkau Yaa Allah. Kemudian ku bangun dari sujud ku, jari ku mulai menarik butiran” tasbih, lidah & hati ku kembali bergetar menyebut nama Allah (Yaa Allah…, Yaa Allah…, Yaa Allah…).

Terus ku tenggelamkan hati ku didalam Kelembutan Cinta, Rindu & Kasih Sayang Allah. Ku tak hiraukan k’adaan d’sekitar ku yg mulai berubah karena waktu yg terus berjalan. Ku berpacu dengan sang waktu d’kala itu, karena tak mau terlewatkan satu detik pun dari menyebut nama Allah. Seraya hati ku berkata, aku tak mau lagi m’lupakan cinta ku pada-Mu Yaa Allah, aku tak mau lagi jauh dari-Mu Yaa Allah & aku tak mau lagi kehilangan cinta-Mu Yaa Allah.

Perjalanan hidup tentang cinta & kerinduan ku, yg sempat mengacak-acak hati ini. Tapi ku coba untuk bersabar & slalu bersyukur karena d’balik k’jadian yg ku alami/ujian ini menyimpan rahasia, hikmah & k’indahan yg membawa ku semakin cinta, rindu & dekat dengan Yang Maha Dekat, Maha Lembut Cinta & Kasih Sayang-Nya.

“Qosidah Allahu Rabbi”



Allahu Allah…,           Allahu Allah…,
Allahu Allah…,           Allahu Allah…,
Allah… Allah…

Wahai Yang  Maha Mengasuhku
                    Maha Menolongku
                    Maha Mencukupi
Tiada bagiku Selain-Nya

Wahai Yang Maha Membasahi kaum shalih
Dengan Semerbak Indah Kelembutan-Nya yang menyeluruh
Hingga membuat mereka tenggelam dalam Keasyikan dan Kelezatan Munajat

Setelah Mereka tenggelam dalam Asyiknya Kerinduan Pada-Mu
Maka terlantunlah kalimat Indah dari Bibir mereka
Dan mereka meneriakkan Mutiara Hikmah Indah itu tak henti-hentinya
Hingga mereka kehabisan suara karena Asyiknya

Wahai yang mendengki padaku
Biarkan aku bersama Regukan Asyikku dengan kekasihku
Tahukah engkau apakah yang ku maksud dengan Regukan Kenikmatan ?

Tidaklah ku katakan pada hatiku :
“Dimanakah Engkau Wahai Dzat yang Ku Rindukan ?”
Maka Dia (Allah) menjawab panggilan hatiku dengan ucapan :
“INILAH DIA DZAT YANG KAU SERU…”
(Allah selalu menjawab panggilan Hamba-Nya yang merindukan-Nya)

Aku Merindukan Yang Maha Agung
Bila terbuka Gerbang Limpahan Keindahan dan Kemegahan-Nya
Maka Bulan Purnama yang terang benderang pun membias Indah
Dari Cahaya Keindahan-Nya

Dan tidaklah aku mampu untuk selalu memanggil Nama-Nya
Maka apabila kian memuncak Gejolak Dahsyatnya Kerinduanku pada-Nya
Maka bergeraklah Bibirku memanggil-Nya : “WAHAI DIA”
(“Wahai Dia” yang dimaksud adalah Wahai Dia yang dengan Segala Keindahan Kesempurnaan-Nya, penulis syair tak mampu mengucapkan “Wahai Engkau” karena terlalu Dahsyatnya Kerinduan)

Jumat, 25 November 2011

8 Nasehat dari Para Nabi

“Telah berkata Lukmanul Hakim: aku telah bersahabat dengan para Nabi dan nasehat dari mereka 8 hal, yaitu:
1.  Apabila kamu sedang Sholat, Jagalah Hatimu.
2.  Apabila kamu bersama manusia, Jagalah Matamu.
3.  Apabila kamu berada di Majlis Taklim, Jagalah Lidahmu.
4.  Apabila kamu berada di tempat makan, Jagalah Perutmu.
5.  Jangan pernah lupa pada Allah.
6.  Jangan pernah lupa pada Mati.
7.  Jangan di Ingat-ingat Pemberianmu.
8.  Jangan di Ingat-ingat Keburukan Orang Padamu.         

Para Tentara

Lagu : Iwan Fals ( Album Manusia Setengah Dewa 2004 )

Para tentara jangan pukul kami
Kami tak kuat menahan rasa sakit
Kami disini atas dasar nurani
Atas dasar akal sehat kami yang terus menjerit
Ingin berbuat

Para tentara jangan siksa teman kami
Kami tak kuat untuk membayangkan semuanya
Kami disini karena kami tahu
Mana baik mana buruk benar dan salah
Percayalah

Para tentara kamu kan manusia
Bukan robot apalagi boneka
Para tentara kamu kan beragama
Punya tuhan setidaknya punya cinta
Mengertilah

Para tentara nasib kita sama
Sama sama keras sama sama cadas
Kami mengerti kalau kamu mau mengerti
Karena hati sudah terlanjur tersiksa
Bijaksanalah

Para tentara tidakkah kau melihat
Media massa berlumuran darah
Para tentara tidakkah kau merasa
Kami muak dengan kekerasan
Oh ya berhentilah

Yang kamu banggakan
Hancur sudah
Sia sia senjatamu yang menakutkan
Sia sia kemenangan yang kau raih

Gelombang cinta gelombang kesadaran
Merobek langit yang mendung
Menyongsong hari esok yang lebih baik

Gelombang cinta gelombang kesadaran
Merobek langit yang mendung
Menyongsong hari esok yang lebih baik

Aku Milikmu

Lagu : Iwan Fals

Ku pikir kau sudah
Melupakan aku
Ternyata hatimu
Masih membara
Untuk ku…

Waktu kan berlalu
Tapi tidak cintaku
Yang mau menunggu
Untuk mu…untuk mu…

Aku milikmu malam ini
Kan memelukmu sampai pagi
Tapi nanti bila ku pergi
Tunggu aku di sini

Hutanku

Lirik: H.MS Kaban, SE Msi
Lagu: Iwan Fals (Album Keseimbangan 2010)

Hutan ditebang kering kerontang
Hutan ditebang banjir datang
Hutan ditebang penyakit meradang
Hutan-hutanku hilang anak negeri bernasib malang
Hutan-hutanku hilang bangsa ini tenggelam

Adakah engkau tahu ini adalah hukuman
Adakah engkau tahu ini adalah peringatan
Adakah engkau tahu ini adalah ancaman
Adakah engkau tahu ini adalah ujian Tuhan

Sadar dan sadarlah hei anak negeri
Sadar dan sadarlah hei para pemimpin
Hentikan, hentikan
Hentikan semua duka ini

Kembalikan kesuburan negeri ini
Kembalikan keindahan hutanku
Kembalikan ketenangan bangsa ini
Kembalikan, kembalikan hutanku
Biarkan, biarkan hutanku bangkit lagi

Cendrawasih



Iwan Fals / Mahesa Ibrahim ( Album Cikal 1991 )

Sayap sayap cinta bagaikan cendrawasih
Kabarkan berita duka alam raya
Hati bumi luka anak durhaka
Terjungkal merintih menghiba

Rindu tergoda oleh tembok
Dendam menampakkan wajah gelap
Tetes air mata para malaikat
Berjatuhan kelahan berdebu

Tak hirau akan kesuburan
Kering menindas nurani

Ha ha
Ha ha
Ha ha
Ha ha

Sayap sayap cinta bagaikan cendrawasih
Kabarkan cerita menyayat
Bulan berdengung didalam bayangan
Menghadirkan rupa yang tajam

Dibibir tebing kelam tinggi
Lirih terdengar angin berdoa
Gairah harum lembut kebebasannya
Laksana aroma bunga hutan

Tercium dari puncak gunung
Gemetar sadar terancam

Sayap sayap cinta bagaikan cendrawasih
Di buru luka karena keindahannya
Kesadaran bersinar dengan merdeka
Nyanyi jiwa melebihi tanya

Ada apa gerangan wahai cendrawasih ?
Lingkar matamu hitam letih batinmu
Beratkah deritamu wahai cendrawasih ?
Murung paruhmu kicaukan keluh

Ada apa gerangan ?

Sayap sayap cinta membela bianglala
Sayap sayap cinta membela cakrawala
Sayap sayap cinta membela nuraninya

^O^

Lagu : Iwan Fals (Album Keseimbangan 2010)

Dari gunung ke gunung
Menembus kabut kembali ke jurang
Melewati hutan pinus, melewati jalan setapak
Mendengarkan gesekan daun dan burung-burung
Menikmati aroma tanah dan segarnya udara
Jauh dari kebingungan sehari-hari

Aku dapat lepas teriak
Aku dapat bebas bergerak
Sambil menghangatkan tubuh pada api unggun
Lalu bersyukur atas semua ini
Ternyata masih ada tempat untuk kita berbicara
Walau lewat mata

Senangnya hati tak bisa aku gambarkan
Apabila pagi datang menjelang
Dingin yang menembus tenda daging dan tulang
Perlahan tapi pasti mulai menghilang

Kita menari menyanyi sesuka hati
Lidah sang api memanggil-manggil ILLAHI
ALLAH MAHA BESAR... ALLAH YANG TERBESAR

Dalam lingkaran diatas rumput yang damai
Mencari diri merambah sampai ke akar
Kalau berjumpa seringkali menghangatkan
Bagaikan cermin jernih yang tak ternoda

Kasihku.. ooo...
Bila saja kau disampingku
Kasihku... ooo...
Bila saja kau didekatku
Pasti akan kupeluk kamu
Dan kuucapkan
Selamat pagi sayang