Samudera Kehidupan

Samudera Kehidupan
"Laa ilaaha illallah Muhammadur rasuulullaah"

Senin, 28 November 2011

“Qosidah Allahu Rabbi”



Allahu Allah…,           Allahu Allah…,
Allahu Allah…,           Allahu Allah…,
Allah… Allah…

Wahai Yang  Maha Mengasuhku
                    Maha Menolongku
                    Maha Mencukupi
Tiada bagiku Selain-Nya

Wahai Yang Maha Membasahi kaum shalih
Dengan Semerbak Indah Kelembutan-Nya yang menyeluruh
Hingga membuat mereka tenggelam dalam Keasyikan dan Kelezatan Munajat

Setelah Mereka tenggelam dalam Asyiknya Kerinduan Pada-Mu
Maka terlantunlah kalimat Indah dari Bibir mereka
Dan mereka meneriakkan Mutiara Hikmah Indah itu tak henti-hentinya
Hingga mereka kehabisan suara karena Asyiknya

Wahai yang mendengki padaku
Biarkan aku bersama Regukan Asyikku dengan kekasihku
Tahukah engkau apakah yang ku maksud dengan Regukan Kenikmatan ?

Tidaklah ku katakan pada hatiku :
“Dimanakah Engkau Wahai Dzat yang Ku Rindukan ?”
Maka Dia (Allah) menjawab panggilan hatiku dengan ucapan :
“INILAH DIA DZAT YANG KAU SERU…”
(Allah selalu menjawab panggilan Hamba-Nya yang merindukan-Nya)

Aku Merindukan Yang Maha Agung
Bila terbuka Gerbang Limpahan Keindahan dan Kemegahan-Nya
Maka Bulan Purnama yang terang benderang pun membias Indah
Dari Cahaya Keindahan-Nya

Dan tidaklah aku mampu untuk selalu memanggil Nama-Nya
Maka apabila kian memuncak Gejolak Dahsyatnya Kerinduanku pada-Nya
Maka bergeraklah Bibirku memanggil-Nya : “WAHAI DIA”
(“Wahai Dia” yang dimaksud adalah Wahai Dia yang dengan Segala Keindahan Kesempurnaan-Nya, penulis syair tak mampu mengucapkan “Wahai Engkau” karena terlalu Dahsyatnya Kerinduan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar